Saturday, May 10, 2014

Rindu tak Berarti? Tak Masalah!

Kembali bertemu, kembali bersama saya dengan cerita yang tidak tahu kejelasannya. Kali ini saya akan bercerita tentang hal yang bisa dibilang rindu. Arti dari rindu sendiri adalah sesuatu dari harapan muncul yang memungkinkan diri untuk menginginkan sesuatu, bahkan bisa dibilang tujuan yang masih galau. Dan langsung saja menuju cerita.,cekidott. Dahulu ada pasangan 2 sejoli yang mereka saling manyayangi satu sama lain, ya bisa dibilang Cinta Monyet, karena mereka masih belum cukup umur. Mereka bersama hampir 6 tahun, meskipun itu di bangku Sekolah Dasar. Namanya anak SD, jadi arti dari pacar itu kan enggak tau. Mereka mengerti pacar itu, hanya sebatas ucapan “aku suka dia”. Dan setelah lulus dari sekolah dasar mereka berpisah karena perbedaan sekolah. Tapi mereka saling percaya satu sama lain dan tidak lost contact di awal sekolah, selalu dan selalu, bila diwaktu ada kelonggaran mereka saling menghubungi, hingga lama-kelamaan mereka sedikit komunikasi dan sampai tak ada kabar, sudah 2 tahun mereka tidak bertemu, sampai hampir lulus sekolah SMP. Hati inginnya bertemu tapi fisik untuk melangkah menuju ke dia rasanya takut. Tapi rasa takut ini hanyalah gengsi belaka, hingga sampailah di hari-hari sebelum mengikuti Ujian Nasional, tidak tahu kenapa teman-teman SD dulu mengajak untuk meminta doa restu ke SD. Dan sedikit mencoba membayangkan, apakah dia juga ada disana?apakah inilah momen terakhir? apakah dia masih menganggap kekasih atau bukan? Dan penasaranpun berputar-putar di kepala. Hingga akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu datang juga, untuk pergi ke tempat SD bersama teman-teman, sesampai disana kebetulan bertemu dengan orang yang paling disayang itu. Tapi kenapa, dia cuek kayak menganggap bukan apa-apa dia. Apakah dia sudah melupakan atau dilupakan? Setelah mengetahui hal itu, hati ini serasa ingin terbang ke dalam lautan yang bercampurkan tanah di dalamnya (korban galau, jadi bahasanya sedikit galau juga). Dan hingga sampai SMA pun kita tidak bertemu lagi. Meskipun pernah sms waktu di kelas 2, cuma sms perhatian ke dia karena masih memiliki perasaan sayang ke dia. Hingga sampai dia sms terakhir mengucapkan “Pamit, selamat tinggal” lupa terusannya, yah pokoknya intinya gitu. Dan kalau dipikir, apa maksud dari dia sms gitu? Bingung dan bertanya-tanya. Hingga sampailah di akhir sekolah (kelas 3). dan rasa ini seperti ingin mengungkapkan sesuatu tapi sulit untuk mengungkapkannya, hingga terciptalah sebuah lagu tentang perasaan ke dia. Dan lagu inipun mencoba untuk dikirim lewat jejaring sosial ke dia. Siapa tahu dia suka dengan lagu itu dan mengerti, setelah berminggu-minggu kemudian, tidak tahu kenapa? alasan apa? Dia tidak memberi tahu langsung, tapi lewat temannya dan isinya “dia memblokir jejaring sosial si cowok” (dia sama halnya memutus dari pertemanan-kekasih selama ini) ya mungkin dia merasa terganggu atau menghindar dari cowok tersebut, ingin melupakannya. Tapi rasa sayang ini sulit untuk move on ke orang selain dia. Dan sudah lama hingga sampai saat ini tak terdengar kabar. Kadang merindukan seseorang hanyalah fatamorgana, yang sering kelihatan tapi tidak nyata. Sekian dari cerita ini meskipun bad ending tapi tetap aja heppiii, Terima kasih.

No comments:

Post a Comment